JENIS DAN GEOMETRI AKIFER DAERAH TELUK YOUTEFA KOTA JAYAPURA PROVINSI
PAPUA
Master
Theses from JBPTITBPP / 2007-11-29 14:24:21
Oleh : Robert Lukas Nadap Awi (NIM: 22004013), S1 - Department of Geology
Dibuat : 2007-05-10, dengan 6 file
Keyword : Cycloop Formation; Numbay formation; intercalation of marl sandstone unit; hydrogeologically; alluvial.
Subjek : Geology
Kepala Subjek : Engineering
Oleh : Robert Lukas Nadap Awi (NIM: 22004013), S1 - Department of Geology
Dibuat : 2007-05-10, dengan 6 file
Keyword : Cycloop Formation; Numbay formation; intercalation of marl sandstone unit; hydrogeologically; alluvial.
Subjek : Geology
Kepala Subjek : Engineering
Abstrak:
Tujuan penelitian adalah
menentukan jenis dan geometri akifer di Jayapura. Metoda yang digunakan adalah
analisis geologi dan hidrogeologi dengan menggunakan data primer berupa data
geologi dan hidrogeologi permukaan dan geolistrik serta data sekunder berupa
data log bor dan uji pompa. Hasil analisis geomorfologi menunjukkan bahwa
daerah penelitian terdiri atas Satuan Perbukitan dan Lereng Denudasi (D1) dan
Satuan Dataran Banjir (F3). Stratigrafi daerah penelitian dibedakan atas lima
satuan, dari satuan yang paling tua sampai yang termuda, yaitu Satuan Sekis
(Formasi Cycloop), Satuan Batugamping II (Formasi Numbay), Satuan Perselingan
Napal Batupasir (Formasi Makat) yang berubah fasies terhadap Satuan Batugamping
II, Satuan Batugamping I (Formasi Jayapura) dan Satuan Aluvial (Qa).
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri atas sesar normal Tanahhitam dan sesar geser mengiri Kotaraja. Elevasi muka airtanah yang paling rendah terdapat di bagian tengah daerah penelitian yang merupakan daerah dataran, semakin ke arah perbukitan, elevasi muka airtanah semakin tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa kontur muka airtanah dikontrol oleh bentuk morfologi, sehingga pola garis kontur topografi daerah penelitian mencerminkan juga pola kesamaan muka airtanah. Secara hidrogeologi, akifer di daerah penelitian terdiri atas Aluvial (Qa), konglomerat dan batupasir (Formasi Makats) serta Batugamping II yang dilalui sesar (Formasi Numbay); akitar terdiri dari Batugamping II yang tidak dilalui sesar, napal (Formasi Makats) dan Batugamping I (Formasi Jayapura); akiklud terdiri dari sekis (Formasi Cycloop). Hasil dari analisis data uji pompa dan korelasi litologi menunjukkan bahwa tipe akifer di daerah pemboran adalah akifer semi terkekang. Korelasi litologi juga menunjukkan bahwa bagian selatan daerah penelitian tersusun oleh akifer semi terkekang, bagian tengah tersusun oleh akifer tidak terkekang, dan di bagian utara dan timur terdapat akiklud.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri atas sesar normal Tanahhitam dan sesar geser mengiri Kotaraja. Elevasi muka airtanah yang paling rendah terdapat di bagian tengah daerah penelitian yang merupakan daerah dataran, semakin ke arah perbukitan, elevasi muka airtanah semakin tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa kontur muka airtanah dikontrol oleh bentuk morfologi, sehingga pola garis kontur topografi daerah penelitian mencerminkan juga pola kesamaan muka airtanah. Secara hidrogeologi, akifer di daerah penelitian terdiri atas Aluvial (Qa), konglomerat dan batupasir (Formasi Makats) serta Batugamping II yang dilalui sesar (Formasi Numbay); akitar terdiri dari Batugamping II yang tidak dilalui sesar, napal (Formasi Makats) dan Batugamping I (Formasi Jayapura); akiklud terdiri dari sekis (Formasi Cycloop). Hasil dari analisis data uji pompa dan korelasi litologi menunjukkan bahwa tipe akifer di daerah pemboran adalah akifer semi terkekang. Korelasi litologi juga menunjukkan bahwa bagian selatan daerah penelitian tersusun oleh akifer semi terkekang, bagian tengah tersusun oleh akifer tidak terkekang, dan di bagian utara dan timur terdapat akiklud.
Deskripsi Alternatif :
Abstract:
Abstract:
The
purpose of this research is to determine type and geometry of aquifer in
Jayapura. The methods used are geologic and hydrogeologic analysis by using
primary data, i.e. surface geology and hydrogeology, and geoelectricity, and
secondary data, i.e. well log and pumping test. Result of geomorphological
analysis shows that the research area consists of Hilly and Denudational Slope
Unit (D1), and Flood Plains Unit (F3). Stratigraphically, the research area can
be differentiated into five units, from older to younger, Schist Unit (Cycloop
Formation), Limestone II Unit (Numbay Formation), Intercalation of
Marl-Sandstone Unit (Makats Formation), which changes facies with Limestone II
Unit, Limestone I Unit (Jayapura Formation), and Alluvial Unit (Qa). Geologic
structures developed in the research area are Tanahhitam Normal Fault and
Kotaraja Sinistral Strike Slip. The lowest groundwater
table elevation is located at center of the research area which is a plain
area, and through the hilly area, the groundwater
table elevation increases. This condition shows that groundwater
table contour is controlled by morphology, thus topographical contour pattern
of the research area also reflects groundwater
table contour. Hydrogeologically, aquifers in the research area consist of
Alluvial (Qa), conglomerate and sandstone (Makats Formation), and faulted
Limestone II (Numbay Formation); aquitards consist of unfaulted Limestone II
(Numbay Formation), marl (Makats Formation), and Limestone I (Jayapura
Formation); aquiclude consists of schist (Cycloop Formation). Result of pumping
test data analysis and lithologic correlation show that aquifer type in
drilling site is semi-confined aquifer. Lithologic correlation also shows that
southern part of the research area consists of semi-confined aquifer, central
part consists of unconfined aquifer, while aquiclude is present in northern and
eastern parts of the research area.
Copyrights : Copyright (c) 2007 by Fakultas Ilmu Kebumian Dan
Teknologi .Information Dissemination Right @2007 ITB Central Library, Jl. Ganesha 10 Bandung,40132, Indonesia.
Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author to ITB Central
Library in any medium, provided this notice is preserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar